Minggu, 09 Januari 2011

Allah... Aku Mencintainya...

Allah... hanya Engkau yang kini ada, setelah sepertinya saat ini aku tak memliliki siapapun lagi untuk mendengarkan hatiku...
Aku tersungkur, berurai arimata, ketika satupun kalimat tak dapat kuungkapkan. Aku tak pandai menutupi keinginan, maka aku tak ingin berkata-kata apapun agar tak terlihat besarnya keinginan itu. aku tak ingin memandang wajah siapapun agar permintaan ini tertutupi, agar tak terbaca... agar tak terdengar oleh hati.
Salahkah memalingkan wajah agar tak bersedih karena keinginan yang mustahil...?
Salahkah aku meredam keinginan dengan diam...?

Tak bisakah aku dimengerti dengan ketakbiasaan ini ?
Adakalanya aku tak bisa berbicara untuk mengungkapkan isi hati...untuk mengungkapakn keinginan.
Bukan karena aku pengecut, tapi lebih karena aku tak ingin membebani orang yang kusayangi, yang malah tersakiti saat ini.

Aku menyadari tak ada cinta lain sebesar cinta tulusnya untukku, cinta yang seperti jalan yang tak berujung... cinta yang seperti kuku yang jika dipangkas akan terus tumbuh selamanya seumur hidupnya...cinta yang tak terbatas...

Allah... Aku mencintainya... sangat mencintainya... jangan biarkan jarak memisahkan kami...
Allah... Bahagiakanlah selalu ia yang mencintaiku ini...
Seumur hidup ini aku tak kan pernah dapat membalas semua pengorbanannya...
Allah... jangan biarkan sispapun menyakiti dan mengecewakannya lagi...

Allah... Aku menyayanginya...
Semua yang kuperjuangkan saat ini, yang membuatku terus berlari, apalagi kalau bukan untuknya...

Allah... Aku mencintainya...
Aku mencintainya...

Ijinkan aku di sisinya seumur hidupku...

Bandung, 19 Mei 2010
Fitriani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar