keyakinan itu datang dengan cara yang kejam, meninggalkan luka yang terlalu dalam.
firasat itu...teryakinkan, terbuktikan.
ternyata aku hanya butuh 1 pembuktian untuk meyakinkan semua yang kurisaukan...
keyakinan itu datang dengan perih yang luar biasa, dengan pahit yang tiba-tiba. ya, tiba-tiba.
sakit. namun aku beruntung, mengetahuinya saat ini. aku beruntung terluka saat ini.
hanya rasa beruntung itu yang mampu membuat hatiku sedikit terobati, meski kecewa dan marah itu masih ada. kecewa, marah, ya... sangat. Akhirnya semua akan mudah dan lebih ringan seperti aku yang biasanya. aku mengerti, dan aku akan kembali... menjadi seperti aku yang kusukai. aku yang sendiri.
Bandung, 4 Februari 2010
Fitriani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar