Tuhan, aku tahu Kau mendengarkan segala isi hatiku. Segala yang tersirat. Segala yang tersurat. Kau pemilik hati manusia, maha membolak-balikkan hati manusia. Aku bersimpuh kini dengan linangan airmata, dengan hati yang luka, karena cinta pada manusia, pada makhluk ciptaanMu bernama Lelaki. Lagi, aku seperti lebih tolol dari keledai… aku masuk ke dalam lubang yang sama, ke dalam labirin raksasa bernama cinta. Aku berjalan terlampau jauh ke dalamnya… dan kini tersesat… tak menemukan jalan keluar atas nyeri di hati yang kuderita. Tuhan… hatiku ngilu tak terkira… dadaku sesak tak beruang gerak.
Aku menangis lagi… tersungkur mendekap kedua kakiku merapat ke dada… Seperti ada lubang besar di dadaku… seperti lubang yang tak memiliki dasar… tak mampu aku melenyapkan nyerinya… Tolong aku, Tuhan… Aku mencintainya…
Tuhan… bukan aku berusaha menjadi penentu takdir… Tapi sungguh aku tak bisa memungkiri perasaanku padanya… harapanku padanya… Salahkah aku jika menangis ketika hati ini tak tersambut, Tuhan ?
Kau, sang pemilik cinta… yang telah menganugerahiku rasa cinta ini… Kini kumohon padaMu untuk Kau balikkan perasaan ini… untuk Kau redakan nyeri yang tak berluka nyata ini.
Salahku, Tuhan… mencintainya dengan luka nganga masa lalu… Salahku, Tuhan… mengharapkan ia membalut lukaku… salahku… mencintainya secara sepihak dan tak terkendali…
Kau tahu, Tuhan… seberapa nyeri aku kini… Kau tahu… penawar apa yang terbaik untukku kini… Kumohon padaMu, Tuhan… Kumohon… Jangan pernah tinggalkan aku… Berikanlah aku ketenangan dari cintaMu yang tak pernah terbatas… Limpahkanlah cintaMu padaku, Tuhan…
Limpahkanlah rasa sejuk dan tenang untuk jiwaku kini, Tuhan… Aku tersungkur kini… tak ada yang mampu menolong selain Engkau, Tuhan…
Aku sekarat, Tuhan... bahkan sendi-sendi ini tak mampu berfungsi dengan baik... Aku merana, Tuhan... Seolah raga ini akan tumbang dihantam kesedihan... ya... kesedihan yang luar biasa melanda padaku saat ini...
Tuhan, dekaplah aku... aku takut kehampaan dan kesedihan ini membunuhku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar